APA ISI TASMU? (Part 2)


0473038B-0DF3-4D6D-8B61-97253F2D5BE0.jpeg

 

APA ISI TASMU? (Part 2)

Ini masih dalam rangka bahas isi tas ya. Ceritanya kalau bepergian cukup jauh dari rumah. 

Saya sering bolak-balik ke kota sebelah. Di kafe favorit dan beberapa tempat lain sudah tidak menyediakan sedotan, terutama yang berbahan plastik. Dan karena “gaul” dengan para yogi/yogini yang apa-apa selalu ngomongin sesuatu yang terkait “eco-friendly”, maka saya terbawa-bawa (tentu dalam arti positif) untuk peduli. Salah satunya dengan membawa sendiri sedotan. Bahkan seperangkat cuttlery set ini berisi sendok, garpu, sumpit, pisau dari kayu, dan sedotan dari bambu. Ribet? Berat? Tidak juga, bahannya ringan. Masih lebih berat powerbank. Tapi berguna banget sebagai salah satu daftar “survival kit”. Buktinya waktu di salah satu foodcourt saya memesan steak dan disediakan pisau serta garpu plastik yang rentan patah, akhirnya garpu kayu ini ada gunanya. Garpu plastik utuh gak jadi dibuang, lumayan mengurangi satu sampah plastik. Lalu saat membeli makanan yang dibawa pulang tanpa dikasih peralatan makan, bisa dinikmati di perjalanan karena bawa sendiri. Sedotan sih jangan ditanya. Di tempat ngopi favorit dengan cake yang enak itu, ada ice coffee yang lebih sedap disesap melalui sedotan dibanding langsung dari bibir gelas. 

Nah sekarang perlengkapan ini sudah selalu ada dalam tas. Lumayan, meskipun tidak langsung memberi perbedaan besar, mengurangi satu jenis sampah plastik dari satu orang makhluk bumi ini.

*Jangan pesan ya, saya gak jual ini. Kecuali butuh jastipan. #ehgimana😉